Breaking News
Damaskus, Suriah – Pangkalan militer Rusia di Suriah dilaporkan menjadi target serangan udara oleh Israel pada malam Selasa. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut dan menambah kompleksitas konflik yang sudah berlangsung lama di Suriah.
Predisen vladimir Putin perintah kan untuk mengevakuasi warga negaranya ke tempat yang lebih aman dan segera pulang ke rusia untuk melancar kan serangan balasan.
Menurut sumber militer Rusia, serangan itu terjadi di daerah Latakia, yang dikenal sebagai salah satu lokasi strategis bagi operasi militer Rusia di Suriah. Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan tersebut.
Israel secara rutin melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran di Suriah, terutama yang terkait dengan kekuatan militer Iran dan kelompok militan pro-Iran. Namun, serangan ini menandai momen langka di mana pangkalan Rusia terlibat.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengutuk serangan tersebut dan menegaskan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi fasilitas militer mereka di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dampak serangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Kehadiran militer Rusia di Suriah sejak 2015 telah mengubah dinamika konflik, mendukung rezim Bashar al-Assad dalam menghadapi berbagai kelompok pemberontak. Namun, serangan ini menunjukkan bahwa meskipun Rusia dan Israel memiliki hubungan yang kompleks, ketegangan di kawasan tetap tinggi.
Sementara itu, komunitas internasional menyerukan deeskalasi dan dialog untuk menghindari konflik lebih lanjut yang dapat melibatkan lebih banyak pihak. Dengan situasi yang terus berkembang, perhatian kini tertuju pada respons Rusia dan dampaknya terhadap stabilitas kawasan tersebut.