Vadel Badjideh Tuding Balik Nikita Mirzani 2 Tahun Telantarkan Anak

Pihak Vadel Badjideh Tuding Balik Nikita Mirzani Soal Penelantaran Anak

Breaking News : Dalam dunia hiburan Indonesia, konflik antara selebriti sering kali menjadi sorotan publik. Terbaru, Nikita Mirzani, seorang artis kontroversial, kembali menjadi pusat perhatian setelah mengungkapkan tudingan mengenai penelantaran anak yang di tujukan kepada mantan suaminya, Vadel Badjideh. Namun, pihak Vadel tak tinggal diam dan membalas tudingan tersebut dengan pernyataan yang mengejutkan.

Latar Belakang Konflik

Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh pernah menjalin hubungan yang menjadi sorotan publik, termasuk kehidupan pribadi mereka yang kerap kali di terpa masalah. Setelah perpisahan, hubungan keduanya tampaknya semakin memanas, terutama dalam hal hak asuh anak. Nikita mengklaim bahwa Vadel tidak bertanggung jawab dalam hal pengasuhan, dan menganggapnya sebagai bentuk penelantaran.

Tanggapan Pihak Vadel

Dalam tanggapannya, pihak Vadel menyatakan bahwa tuduhan Nikita adalah bentuk pembalasan dan tidak berdasar. Mereka menjelaskan bahwa Vadel selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Menurut mereka, Nikita seharusnya lebih fokus pada kesejahteraan anak ketimbang memperkeruh suasana dengan tuduhan yang tidak tepat.

Vadel juga menekankan bahwa setiap keputusan yang di ambilnya berkaitan dengan anak semata-mata demi kepentingan sang buah hati. Pihaknya berencana untuk menempuh jalur hukum jika tudingan tersebut terus berlanjut, mengingat ini bisa berdampak negatif pada perkembangan anak.

Reaksi Publik

Konflik ini tentunya menarik perhatian publik dan media sosial. Banyak penggemar dan netizen memberikan pandangan yang beragam, ada yang mendukung Nikita dan ada pula yang membela Vadel. Beberapa berpendapat bahwa masalah hak asuh seharusnya di selesaikan dengan cara yang lebih baik, tanpa melibatkan publik.

Penutup

Konflik antara Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh menggambarkan betapa rumitnya hubungan antara mantan pasangan, terutama ketika anak menjadi subjek utama. Semoga keduanya dapat menemukan solusi yang terbaik demi kepentingan anak mereka, dan tidak terjebak dalam konflik yang berkepanjangan. Kesadaran akan dampak dari perseteruan ini harus menjadi perhatian utama bagi kedua belah pihak, agar anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan harmonis.